menu
Herpes Kulit Berbahaya
Herpes kulit adalah penyakit menular seksual (PMS) yang umum. Pada kebanyakan orang berusia antara 14 hingga 49 tahun menderita herpes genital.

Apakah Herpes Kulit Berbahaya?

Apakah herpes kulit berbahaya? Untuk mengetahui berbahaya atau tidaknya herpes, lakukan konsultasi dan pemeriksaan secara menyeluruh dengan dokter di Klinik Herpes Jakarta.

Herpes kulit adalah penyakit menular seksual (PMS) yang umum. Pada kebanyakan orang berusia antara 14 hingga 49 tahun menderita herpes genital. Kebanyakan orang yang terinfeksi herpes bahkan tidak mengetahuinya.

Mereka tidak mengetahuinya karena infeksi seringkali tidak memiliki gejala, gejala yang sangat ringan atau gejala yang menyerupai masalah kesehatan atau kulit lainnya.

Tetapi infeksi dapat menyebabkan luka kecil yang menyakitkan pada alat kelamin, paha atau bokong. Jika luka memang muncul, biasanya akan hilang dalam 2 hingga 3 minggu, tetapi virus tetap berada di dalam tubuh seumur hidup.

Herpes genital dapat diobati, tetapi tidak dapat disembuhkan. Untungnya, ada banyak langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularannya kepada orang lain.

Gejala Herpes Kulit

Banyak orang dengan herpes genital memiliki gejala ringan atau tanpa gejala herpes sama sekali. Selain itu, orang sering salah mengira gejala ringan sebagai kondisi kulit lain, seperti jerawat atau rambut yang tumbuh ke dalam.

Anda harus diperiksa oleh dokter jika Anda melihat kemungkinan gejala herpes atau jika pasangan seksual Anda memiliki penyakit menular seksual (PMS) atau gejala penyakit menular seksual.

Waspadai gejala seperti luka yang tidak biasa, rasa terbakar saat kencing atau bagi wanita pendarahan di antara periode.

Luka herpes genital terkadang menyebabkan rasa sakit yang parah dan lebih mungkin terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang tertekan.

Jika Anda menyentuh luka atau cairan dari luka tersebut, Anda dapat memindahkan herpes ke bagian lain dari tubuh, seperti mata.

Cara Tepat Mengobati Herpes

Seringkali, dokter dapat mendiagnosis herpes genital secara visual, hanya dengan melihat gejalanya. Sebagai alternatif, dokter dapat mengambil sampel cairan dari salah satu luka untuk dites atau tes darah untuk mencari antibodi herpes atau herpes.

Meskipun tes dapat membantu menentukan apakah Anda memiliki infeksi herpes, tidak ada tes yang dapat memberi tahu Anda siapa yang menularkan infeksi tersebut.

Seperti penyakit menular seksual lainnya, semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki dan semakin besar kemungkinan Anda tertular herpes genital.

Herpes adalah infeksi kronis yang tidak dapat sembuh, tetapi melakukan pengobatan dan modifikasi gaya hidup.

Obat-obatan tidak menghilangkan virus sepenuhnya, tetapi dapat meredakan gejala dan menurunkan risiko penularan ke orang lain.

Sumber: Klinik Apollo Jakartahttps://blog.klinikapollojakarta.com/herpes-kulit/